Haiii...

Aku mau cerita...

Ini kisah seorang pria yg luar biasa memberanikan diri untuk menghalalkan wanita yg selama ini sudah terlalu lama menanggung rasa sakit menunggu ketidakpastian pria yg tak tau malu..

Begini awal kisahnya ....

(Bersambung)

Kenanganku (2)

Untukmu yg sudah terlalu jauh berjuang bersama-sama denganku seketika berhenti saat tinggal selangkah lagi kita bersama.

Gak ada yg pernah ikhlas menerima kejadian perih yg pernah dialami oleh seseorang.

Meskipun berlalu atau suatu saat ada ikhlas, tapi bukan berarti ia melupakan semua kejadian perih itu.

Waktuku (4)

Terlalu Bodoh

Aku yg terlalu bodoh mendekap penuh harap

Aku yg selalu tak siap menerima keadaan ketika sudah terjadi padahal sering ku alami

Aku yg sebenarnya sadar bahwa yg ku lakukan sekarang selalu membuatku sakit

Ya. Betapa bodohnya aku :")

Aku tak pernah mau mengalah dengan keadaan, memang aku egois

Tapi aku ingin bahagia dengan caraku membawa orang-orang yg ku pilih untuk berbahagia bersamaku

Aku tak ingin masa depanku menjadi penyesalan sebab masa laluku

Izinkan aku untuk berbahagia ya Tuhan!

Izinkan aku menebarkan senyumanku pada orang-orang pilihanku :"(

Waktuku (3)

Tak Tau Diri

Ketika tak ada lagi senyum untukmu meski kau telah menebarnya terlebih dahulu, lalu untuk apa lagi menanam benih kebaikan kepada orang yg tak tau diri (?)

Waktuku (2)

Aku tak tau arti kata rindu sesungguhnya,
Karna menurutku saat ini aku tak layak untuk rindu (lagi),
Apalagi rindu pada sosoknya.

Semenjak ia menghilangkan semua jejaknya dariku secara langsung dan tiba-tiba,
Saat itu juga ku harus mengubur dalam-dalam mimpi indah tuk bisa bersama selamanya.

Waktuku

Tak ada yang lebih indah selain waktu yang berharga.

Bisa dipertemukan kembali dengan situasi dan kondisi yang berbeda saja aku bersyukur, apalagi jika perasaan itu masih utuh.