Senin, 30 September 2019

BAHAGIAN 3 (2)

~Lelah Terbangun~

Mimpiku akhir2 ini terlalu indah, bahkan dikehidupan nyataku aku belum pernah mengalaminya.

Inginku terus terbuai dalam mimpiku, tak ingin ku biarkan mimpiku pergi begitu saja.

Aku tau, seiring perkembangan zaman dunia semakin keras. Saking kerasnya, tak dapat ditebak keberadaannya.

Minggu, 29 September 2019

BAHAGIAN 3 (1)

Tidurku terlalu nyenyak, mimpiku begitu indah.
Bahkan saking nyenyaknya, tak ingin ku terbangun lagi.
Lebih baik memilih menikmati mimpi indahku.
Karena menghadapi dunia luar, bagaikan menghadapi singa kelaparan ditengah hutan.

(Dirundung permasalahan besar)

Senin, 23 September 2019

DuaPuluhDua (2)

Memang!
Aku sadar, ini menjadi salah satu hukuman terberat untukku karna ku terlalu dan selalu membuka hati untuknya.
Dan aku harus menerima konsekuensi terberat seperti ini.
Terus menunggu ketidak pastian.

Aku begitu jahat kepada diriku.

DuaPuluhDua

Lagi lagi aku terbuai.
Terbuai oleh kata-kata "aku gak bisa ngelupain kamu".

Kenapa?
Kenapa aku begitu bodoh ya Tuhan!
Begitu lemahnya hatiku.
Begitu lemahnya perasaanku.
Begitu lemahnya akal sehatku.
Hanya dengan kata-kata seperti itu aku mudah luluh karenanya.


Sabtu, 21 September 2019

46 Bulan-ku (3)

Apalah aku ini!

Aku, seorang yang tidak tau diri.
Aku, tidak pernah menganggap bahwa diriku punya kesempatan berharga.
Dan aku, seorang tak beruntung.

Z
Iya Z!
Zamanmu mengakhiri bagian cerita indah pertemuanku 46 bulan silam.

46 Bulan-ku (2)

Malam ini, aku merasa seperti orang terbodoh sedunia.
Ya!
Aku bodoh! Telah membuka hati.
Aku bodoh! Membiarkan orang tak dikenal masuk.
Aku bodoh! Membiarkan dia mencuri segala rasa dari hatiku.
Aku bodoh! Membiarkan rasaku tak berkesudahan.
Hingga akhirnya, sekarang aku bukan apa-apa.
Setelah ini, aku merasa tak ada satu orang pun menganggap dirinya paling beruntung bisa memilikiku.

46 Bulan-ku

Hai!
Lama ku tak menyapamu.
Iya! Menyapamu wahai tulisanku.
Maaf, aku terlalu sibuk saat ini.
Sibuk berharap pada masa yg tak bisa dibilang "masa depan".
Iya! Hidupku hancur sekarang.
Tak bisa ku bayangkan masa depanku seindah negeri dongeng yg berakhir kebahagiaan.
Aku merasa hancur, karna aku sudah merasa suram saat ini apalagi untuk masa depanku.

Aku merasa diriku sudah gila. Gila karna berharap pada ketidak pastian.
Gila membayangkan kejadian indah untuk masa depanku.
Padahal, di 46 bulan-ku saat ini hancur sudah.

Teruntuk 46 bulan-ku, terimakasih sudah menuliskan cerita pada lembaran-lembaran putih yg ku miliki.
Maaf!