Hai!
Lama ku tak menyapamu.
Iya! Menyapamu wahai tulisanku.
Maaf, aku terlalu sibuk saat ini.
Sibuk berharap pada masa yg tak bisa dibilang "masa depan".
Iya! Hidupku hancur sekarang.
Tak bisa ku bayangkan masa depanku seindah negeri dongeng yg berakhir kebahagiaan.
Aku merasa hancur, karna aku sudah merasa suram saat ini apalagi untuk masa depanku.
Aku merasa diriku sudah gila. Gila karna berharap pada ketidak pastian.
Gila membayangkan kejadian indah untuk masa depanku.
Padahal, di 46 bulan-ku saat ini hancur sudah.
Teruntuk 46 bulan-ku, terimakasih sudah menuliskan cerita pada lembaran-lembaran putih yg ku miliki.
Maaf!